Ilmuwan-ilmuwan tersebut menyebutkan beberapa indikator yang menunjukkan penurunan kualitas lingkungan, seperti meningkatnya suhu rata-rata global, peningkatan emisi gas rumah kaca, penurunan jumlah es kutub dan gletser, penurunan jumlah hutan tropis dan lahan basah, penurunan jumlah spesies hewan dan tumbuhan, peningkatan jumlah populasi manusia dan ternak, serta peningkatan konsumsi air, energi, dan kayu.
Ilmuwan-ilmuwan tersebut mengatakan bahwa jika tidak ada perubahan drastis dalam perilaku manusia dan kebijakan pemerintah, maka Bumi akan menghadapi kiamat ekologis yang bisa mengakibatkan kepunahan massal dan keruntuhan peradaban.
Mereka menyarankan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut, seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, mengurangi konsumsi daging, mengendalikan pertumbuhan penduduk, menghentikan deforestasi, melindungi keanekaragaman hayati, mengurangi polusi udara dan air, serta meningkatkan kesadaran dan pendidikan lingkungan.
Ilmuwan-ilmuwan tersebut berharap bahwa surat terbuka mereka bisa menjadi pemicu bagi masyarakat dunia untuk segera bertindak dan menyelamatkan Bumi dari ancaman kiamat ekologis. Mereka juga berjanji untuk terus memantau perkembangan lingkungan global dan memberikan laporan berkala tentang kemajuan atau kemunduran yang terjadi.