BREBES, Warta Brebes – Harga cabai naik terus sejak beberapa pekan lalu. Kenaikan harga cabai itu terpantau di Pasar Induk Brebes maupun di Pasar Induk Bumiayu.
Harga cabai rawit hijau maupun cabai rawit merah terus mengalami kenaikan sejak dua minggu terakhir.
Di Pasar Induk Brebes, kenaikkan harga paling tinggi terjadi dalam tiga terakhir. Kenaikkan berlaku untuk semua jenis cabai.
Harga cabai rawit merah pada Sabtu kemarin masih pada Rp 80 ribu per kg. Sehari berikutnya pada Minggu, naik menjadi Rp. 90 ribu dan pada Senin kembali naik menjadi Rp 100 ribu per kg.
Begitupun jenis cabai hijau dari Rp 38 ribu naik menjadi Rp 40 ribu. Cabai merah keriting dari Rp 60 ribu menjadi Rp 70 ribu, cabai merah besar naik menjadi Rp 60 ribu dibanding sebelumnya Rp 50 ribu.
Sementara di Pasar Bumiayu juga serupa. Hj Mutoyah, seorang pedagang di pasar Kalierang Bumiayu menyampaikan, penjualannya berkurang semenjak harga cabai terus melonjak.
Sementara setiap hari, dia juga menghadapi keluhan dari para pembeli atas kondisi mahalnya harga cabai.
“Pembeli banyak yang mengeluh, karena memang hampir setiap hari harga cabai selalu naik,” ungkapnya, Minggu 12 November 2023.
Adapun beberapa jenis cabai yang mengalami kenaikan yakni cabai rawit merah Rp 80.000 dari sebelumnya Rp 32.000 per kilogram.
Cabai rawit hijau Rp 60.000 dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 60.000 dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram dan cabai hijau Rp 60.000 dari sebelumnya RP 16.000 per kilogram.
“Sudah dari sananya naik, terlebih belakangan ini pengiriman seringkali terhambat. Alasannya tanaman rusak, petani panennya tidak maksimal,” jelasnya.
Dia mengaku, sejak terjadi kenaikan harga hanya mampu menjual 10 kilogram cabai rawit merah per hari.
Padahal saat harga masih normal, masih bisa menjual hingga 15 kilogram setiap harinya. Penurunan penjualan juga berlaku bagi cabai merah.
Alasan Kenaikan Harga Cabai
Sementara itu, Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Tanti Palupi mengatakan, harga cabai rawit hingga saat ini masih tinggi. Penyebabnya, adalah setok hasil panen yang minim.
“Dalam dua minggu harganya ini terus merangkak naik. Ada beberapa faktor yang memicu harga cabai mengalami kenaikan,” katanya, Jumat (10/11).
Tanti menjelaskan, stok yang minim menjadi salah satu penyebab tingginya harga cabai. Sebab, kondisi kemarau yang cukup lama menjadikan banyak petani yang tidak menanam cabai.
Tanti menyebut, harga cabai rawit hijau di tingkat petani Rp 40 ribu per kg. Sedangkan harga cabai rawit merah Rp 60 ribu per kg. Untuk harga di pasaran, harga cabai rawit hijau sekitar Rp 45 ribu per kg dan harga cabai rawit merah Rp 65 ribu per kg.
“Kondisi kemarau begini tanaman juga sedikit, nyaris tidak ada. Jadi mempengaruhi harga di pasaran. Jadi dengan suhu yang sangat panas mempengaruhi produksi cabai rawit, sehingga stok sedikit dan berimbas dengan harga cabai yang melambung,” pungkasnya. ***