JAKARTA, Warta Brebes – Rencana Kawasan Industri Brebes (KIB) semakin tidak jelas. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan jika rencana KIB itu batal dilakukan. Pemerintah justru akhirnya memilih Kabupaten Batang. Bahkan, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sudah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, kemarin(26/7).
Dalam konferensi pers di kantornya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menceritakan proses di balik pembangunan KITB Batang ini. Awalnya, pemerintah mengincar sebuah area di Brebes untuk dijadikan kawasan Industri, bukan di Batang. Rencana tersebut sudah disetujui berbagai pihak terkait pada 2020.
Bahlil ditunjuk untuk mengecek lokasi. Ia lalu datang ke Brebes. Saat meninjau area tersebut, ia mendapati fakta hingga membuat rencana berubah.
“Di 100 hektare pertama itu bagus. Tapi kan total di Brebes itu kalau ga salah 4600 an hektare. Kemudian saya cek masuk ke dalam, naik motor, jalan kaki. Ternyata lokasinya tidak sama dengan 100 hektare di depan. Dia lebih rendah 2,5 M dari permukaan jalan, dan itu mayoritas eks tambak udang, kedalamannya rata-rata 2-3 M,” tutur Bahlil.
Dari fakta tersebut, menurutnya berat rasanya jika tetap menjadikan area itu sebagai kawasan industri terpadu. Pasalnya harus dilakukan reklamasi untuk menjadikan semuanya menjadi lebih baik.
“Karena itu dibuat dalam rangka menarik investor yang hengkang dari China waktu itu. Atau relokasi dari industri-industri yang ada di negara-negara seperti Korea, Jepang, dan sebagainya. Kemudian, intusisi saya sebagai mantan pengusaha, lahir. Pengusaha itu kan banyak akal,” ujar Bahlil.
BACA JUGA: Sah! UMK Brebes 2024 Hanya Naik Sedikit, Hanya Segini Doang
Geser Kawasan Industri
Ia kemudian memilih berkunjung ke Batang. Sesampainya di sana,