
cctv seorang ibu penderita stroke di Brebes dianiaya suami dan anaknya (tangkapan layar CCTV)
BREBES, Warta Brebes– Seorang ibu penderita stroke di Brebes mendapat perlakuan tak pantas di tengah derita yang dialaminya.
Alih-alih mendapat kasih sayang dan perawatan yang baik, justru nestapa yang diterima. Yang lebih menyakitkan, penganiayaan itu dilakukan oleh orang terdekatnya. Sang suami dan seorang anak tertuanya.
Ibu berinsial LS, 55 tahun, warga Desa Pejagan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes ini diperlakukan secara kasar oleh suami sendiri MS dan putranya BS. Ibu penserita stroke di Brebes ini sudah kerap mendapat kekerasan selama bertahun-tahun.
Terakhir kali, aksi kekerasan ini membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Aksi kekerasan tersebut juga terekam jelas di kamera CCTV rumah.
CCTV Jadi Barang Bukti
Berbekal rekaman CCTV ini, salah seorang anaknya bernama Arjuna, 31, akhirnya melaporkan ayah dan kakak kandungnya ke Polres Brebes pada Rabu 12 Februari 2025.
Kedatangan Arjuna, 31, yang merupakan anak kedua korban. Didampingi belasan anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) yang langsung mendatangi Unit PPA Satreskrim Polres Brebes.
“Saya bapak dan abang kandung saya, atas tindakan KDRT terhadap ibu saya. Buktinya, rekaman CCTV dan foto luka lebam dari sejumlah bagian tubuh ibu saya,” ungkapnya kepada awak media.
Kondisi ibu kandung saat ini, lanjut Arjuna, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Islam Mutiara Bunda Tanjung akibat penganiayaan yang dilakukan. Bahkan, pihaknya melaporkan ayah dan kakak kandungnya untuk membuat efek jera. Mengingat, kejadian tersebut berulang kali sejak tiga tahun yang lalu.
“Motif penganiayaan, dipicu persoalan rumah tangga yang biasa terjadi. Tapi, seharusnya tidak perlu kekerasan karena ibu kondisinya juga sakit stroke,” ujarnya.
Arjuna berharap, laporan tindak KDRT yang dialami ibunya bisa segera diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab, sejumlah barang bukti seperti rekaman CCTV saat penganiayaan hingga foto luka lebam juga sudah dilampirkan.
Sementara itu, Kapolres Brebes AKBP M Oka Mahendra melalui Kasat Reskrim AKP Resandro Handriajati saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya aduan dugaan kasus KDRT yang dilaporkan oleh warga Desa Pejagan.
“Pelapor, melaporkan ayah dan kakak kandunya atas kasus dugaan penganiayaan terhadap ibu kandungnya. Laporan kami terima dan akan kami tindaklanjuti,” pungkasnya.