BREBES, WartaBrebes.Com— Tawuran pelajar adalah sebuah fenomena sosial yang sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan, karena banyak pelajar yang menjadi korban kekerasan dan bahkan kehilangan nyawa.
Tawuran pelajar adalah bentuk konflik antara kelompok pelajar yang menggunakan kekerasan fisik sebagai cara untuk menyelesaikan masalah atau menunjukkan eksistensi.
Tawuran pelajar sering terjadi di jalanan, sekolah, atau tempat umum lainnya, dan melibatkan senjata tajam, batu, kayu, atau benda berbahaya lainnya.
Salah satu daerah yang sering terjadi tawuran pelajar adalah Brebes, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Brebes merupakan daerah yang terkenal dengan produksi bawang merahnya, namun juga memiliki masalah sosial yang cukup serius, yaitu tawuran pelajar.
Menurut data yang ada, ada 18 kasus tawuran pelajar yang terjadi di Brebes sepanjang tahun 2023, dengan 6 korban meninggal dunia dan 12 korban luka-luka. Jumlah tersebut bisa saja lebih banyak karena tidak terekspos.
Tidak hanya di tawuran pelajar, aksi kenakalan remaja di Brebes juga kerap berwujud dengan aksi kekerasan dalam bentuk kelompok-kelompok geng motor. Korbannya pun sama memprihatinkannya dengan fenomena tawuran pelajar.
Dua aksi kenakalan remaja tersebut juga sebetulnya banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Seolah menular dari satu tempat ke tempat lain melalui arus informasi massif di media sosial. Lalu ada apa di balik semua ini?
Penyebab Tawuran Pelajar di Brebes
Ada banyak faktor yang menyebabkan tawuran pelajar di Brebes, baik dari dalam diri pelajar itu sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah: