1. Pelajar sendiri harus menyadari bahwa tawuran adalah perilaku yang tidak bermanfaat, bahkan berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
Pelajar harus belajar untuk mengendalikan emosi, menyelesaikan masalah secara damai, dan menghargai perbedaan.
Pelajar juga harus memilih pergaulan yang baik, yang dapat memberikan pengaruh positif dan dukungan.
Pelajar harus mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, kreatif, dan produktif, seperti belajar, berolahraga, berorganisasi, atau berkebun .
2. Orang tua harus memberikan perhatian, kasih sayang, dan bimbingan yang cukup kepada anak-anak mereka.
Orang tua harus mengawasi aktivitas dan pergaulan anak-anak mereka, serta memberikan sanksi yang tegas jika mereka terlibat dalam tawuran.
Orang tua juga harus memberikan contoh perilaku yang baik dan sopan kepada anak-anak mereka. Orang tua harus berkomunikasi secara terbuka dan harmonis dengan anak-anak mereka, serta mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka.
3. Guru harus memberikan pendidikan yang berkualitas, sesuai dengan minat dan bakat pelajar.
Guru harus memberikan ruang untuk berekspresi dan berkreasi kepada pelajar, serta memberikan apresiasi dan motivasi.
Guru juga harus memberikan bimbingan dan konseling kepada pelajar yang bermasalah atau berpotensi terlibat dalam tawuran. Intinya guru harus menjadi teladan dan panutan bagi pelajar dalam hal akhlak dan moral.
4. Sekolah harus menciptakan lingkungan yang kondusif, aman, dan nyaman bagi pelajar.
Sekolah harus menetapkan aturan yang jelas dan tegas tentang larangan tawuran, serta memberikan hukuman yang proporsional bagi pelanggar. Sekolah juga harus menjalin kerjasama dengan sekolah lain untuk mencegah dan menyelesaikan konflik antar pelajar.
Jadi sekolah harus menyediakan fasilitas dan sarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler.
5. Pemerintah harus memberikan dukungan dan pengawasan kepada sekolah dalam hal penanganan tawuran.
Pemerintah harus menetapkan kebijakan yang dapat mengakomodasi penanganan tawuran secara komprehensif. Pemerintah juga harus memberdayakan aparat keamanan untuk mencegah dan menindak tawuran.
Bagaimanapun emerintah harus menyediakan anggaran yang cukup untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan pelajar .
6. Masyarakat harus turut berperan aktif dalam mencegah dan menangani tawuran. Masyarakat harus melaporkan adanya indikasi atau potensi tawuran kepada pihak berwenang.
Masyarakat juga harus membantu menenangkan situasi jika terjadi tawuran di sekitarnya. Masyarakat harus memberikan dukungan moral dan materi kepada korban tawuran atau keluarganya. Masyarakat harus bersikap toleran dan saling menghormati antara sesama.
Jadi kesimpulannya masalah kenakalan remaja dan fenomena tawuran pelajar banyak dipicu banyak faktor. Namun untuk penanganannya adalah menjadi tugas dan kewajiban bersama sesuai dengan kapasitas masing-masing. **