Pelajar Brebes tertabrak kereta, KA Argo Semeru, kecelakaan kereta api Bumiayu, insiden kereta api Brebes, keselamatan rel kereta api, edukasi keselamatan pelajar - **Meta Deskripsi**: Seorang pelajar Brebes tewas tertabrak KA Argo Semeru di Bumiayu.  - **Internal Linking**: Tautkan ke artikel terkait tentang keselamatan di sekitar rel kereta api atau kasus kecelakaan kereta api sebelumnya. - **External Linking**: Rujuk ke sumber resmi seperti PT KAI atau situs berita terpercaya untuk informasi lebih lanjut. Dengan optimasi SEO ini, artikel diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pembaca dan memberikan informasi yang bermanfaat sekaligus meningkatkan kesadaran akan keselamatan di sekitar rel kereta api.

Petugas menyisir lokasi pelajar tertabrak kerata api di Bumiayu.

BREBES, Warta Brebes – Sebuah insiden tragis terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Selasa, 25 Februari 2025 sore. Seorang pelajar Brebes berusia 12 tahun, Mugiono bin Suem, tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Argo Semeru di Desa Negaradaha, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di jalur rel timur (hilir) Km 317+6.

Korban yang merupakan siswa asal Dukuh Jojo Telu, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, diduga sedang berjalan di sekitar rel saat kejadian.

Menurut laporan Polsek Bumiayu, Mugiono melompat saat kereta melintas, namun nasib malang membuatnya tertabrak KA 5 Argo Semeru relasi Gambir – Yogyakarta. Kereta tersebut dikemudikan oleh masinis Agung Laksana.

 

Korban Terlihat di Sekitar Rel Sebelum Tertabrak Kereta

Dua saksi mata yang berada di lokasi, Risyanto (47), perangkat desa setempat, dan Aris Rusmanto (40), seorang satpam KA, membenarkan kejadian tersebut.

Mereka menyatakan bahwa korban terlihat berada di sekitar jalur rel sebelum akhirnya tertabrak oleh kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.

“Saya melihat korban berjalan di dekat rel, tiba-tiba dia melompat saat kereta mendekat. Sayangnya, dia tidak bisa menghindar,” ujar Risyanto.

Menyusul insiden ini, petugas Stasiun Bumiayu, Tegar Kalis Apriyoga, segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Tim Reskrim Polsek Bumiayu bersama petugas medis dari RSUD Bumiayu langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan evakuasi korban.

Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Nandito dari RSUD Bumiayu mengungkapkan bahwa korban mengalami luka serius, termasuk lebam memar di kepala bagian belakang, patah leher, serta luka lecet di bagian kaki. Kondisi tersebut menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Kapolsek Bumiayu melalui Kanit Reskrim Aiptu Heri Sugiharto, S.H., menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah penanganan. Mulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP), pencatatan keterangan saksi, koordinasi dengan PJKA, hingga membawa korban ke RSUD Bumiayu untuk penanganan lebih lanjut.

“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kejadian ini ditangani dengan baik. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan selalu mematuhi aturan keselamatan di sekitar rel kereta api demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang,” ujar Aiptu Heri Sugiharto.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi warga, khususnya para pelajar, untuk selalu berhati-hati saat berada di dekat jalur kereta api. Edukasi mengenai bahaya berkeliaran di sekitar rel perlu terus digencarkan guna mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa mendatang.

“Kami berharap masyarakat, terutama orang tua, dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bermain di sekitar rel kereta api. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” tambah Aiptu Heri Sugiharto.

Kejadian tragis ini menegaskan pentingnya kesadaran akan keselamatan di sekitar jalur kereta api. Meskipun pihak berwajib telah melakukan berbagai upaya pencegahan, peran aktif masyarakat dalam mematuhi aturan keselamatan tetap menjadi kunci utama untuk menghindari kecelakaan serupa.

Dengan meningkatnya kesadaran dan edukasi, diharapkan insiden seperti ini dapat diminimalisir di masa depan. (*)