Namun belakangan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, Agus Pramono membantah konsep desain yang beredar di media sosial tersebut.
Dia menyebut revitalisasi Alun-alun hanya pengaspalan keliling dan pelebaran pedestrian untuk pejalan kaki.
Kemudian ditambah gapura alun-alun yang berbentuk melengkung menyerupai bawang merah terbelah.
“Ini satu paket dengan penataan koridor Jl Diponegoro Kota Brebes. Pekerjaan hanya pengaspalan keliling dan rehabilitasi pedestrian dengan diperlebar ke dalam 9 meter. Ditambah gapura di sisi utara,” kata Agus Pramono, Kamis 5 Oktober 2023.
Agus Pramono menyebut, nilai kontrak penataan koridor Jl Diponegoro Kota Brebes sebesar Rp 9,5 miliar. Sesuai kontrak, pekerjaan ditargetkan rampung pada 10 Desember 2023. Namun, karena waktu pengerjaan sempat tertunda lantaran beberapa pelaksanaan kegiatan dalam rangkaian peringatan HUT RI, maka ada kemungkinan kompensasi penambahan waktu.
“Kemungkinan kita ada kompensasi penambahan waktu karena sebelumnya di alun-alun banyak kegiatan,” ungkap dia.
Agus menjelaskan, sebelum dilakukan revitalisasi, para pedagang kaki lima (PKL) Alun-alun Brebes direlokasi ke komplek Stadion Karangbirahi.
Saat ini ratusan PKL tersebut berjualan di lokasi yang disediakan Pemkab Brebes. Hanya saja, PKL yang biasa berjualan di selter timur alun-alun, belum kembali berjualan lantaran masih tarik ulur soal lokasi relokasi.
“Ini mau dilakukan penataan, jadi nanti mereka kami beri kesempatan untuk membongkar sendiri bangunan yang berdiri di bagian selter timur alun-alun,” tandasnya. ***