kawasan indutrsi brebes, kawasan tambak,
Calon lokasi kawasan industri brebes

Terungkap! Ternyata Ini Penyebab Kawasan Industri Brebes Batal

Diposting pada

ia bertemu Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani, dan Bupati Batang Wihaji. Dari pembicaraan tersebut, akhirnya didapatlah lokasi KITB ini.

Bahlil mengatakan pihaknya tak mau menunggu lama untuk mengeksekusi. Pasalnya situasi global sedang mendukung. Perang dangan AS-China berjalan terus. Indonesia harus menarik bagi para investor.

“Kalau saya tunggu FS (feasibility study), satu tahun belum tentu selesai. Akhirnya intuisi saya, saya pakai, dengan tim saya di kementerian Investasi. Saya arahkan mereka bikin dulu semi FS, dengan kerangka berpikir baik, karena saya sudah lihat lokasi,” tutur Bahlil.

Ia mengatakan di KITB dekat dengan berbagai jalur transportasi. Ada perlintasan rel kereta api, kemudian bisa dibangun pelabuhan, lalu di sekelilingnya terdapat jalan tol. Jalur dari KITB ke Semarang, ibu kota Jawa Tengah, hanya satu jam menempuh perjalanan darat. Ini menjadi sesuatu yang diperhitungkan bagi para investor yang hendak memakai jasa pesawat di Bandar Udara Ahmad Yani.

Belum berhenti sampai di situ. Harga gasnya bakal berlanjut di angka 6 dolar AS per MMBTU bagi beberapa sektor industri. Maka tak ada langkah mundur.

“Kita memutuskan oke jalan. Itu spekulasi tinggi, menurut saya. Kita tetapkan jadi kawasan industri, dua minggu setelah kami menemukan lokasi itu, langsung presiden jokowi melakukan groundbreaking. Selesai groundbreaking baru kita membuat FS-nya. Itu maksud saya. Awalnya, pake intuisi dan setengah FS, setelah itu kita perbaiki dan kita buat FS-nya,” tutur Bahlil.

Ia menilai setelah studi kelayakan selesai, tidak jauh berbeda dengan yang mereka pikirkan di awal. Ini proyek besar dengan investasi ratusan hingga ribuan triliun rupiah. Studi kelayakan tetap jadi acuan pembangunannya.

“Saat kawasan dibangun, promosi jalan. Total dilakukan Kementerian investasi. Di luar kelaziman. Cara-cara berpikir out of the box,” ujar Bahlil.

Kini sejumlah pabrik sudah beroperasi di sana. Seperti yang disinggung Presiden di atas, ada pabrik kaca asal Korea Selatan, KCC Glass. Itu salah satu yang terbesar di dunia.

“Cek seluruh tanah Jawa, KITB Batang yang terbaik. Dari 4300 hektare, sudah laku 1000 hektare lebih. Total tenaga kerja yang kita targetkan 10 tahun ke depan, itu 250 ribu orang,” kata Bahlil.